suratku untuk langit




Langit,
Hari ini kau cerah, damai memandangnya. Khatulistiwa memelukku hangat, meredam segala jenis kekecewaan pada hidup yang sedikit terpulas hitam. Semilir angin lembut, menyibak rambutku pelan, membelaiku. Terima kasih, aku merasa tenang.

Langi,
Birumu yang tergores awan putih, memang bukan biru milik danau yang sanggup memantulkan semua ekspresimu. Aku tau kau mampu menerka emosiku bahkan arti sebersit senyuman milik bibirku, dan kau tak pernah membisikkannya pada dunia. Terima kasih, kau menjaga rahasiaku.

Lang,
Seringkali aku berniat meminjam sayap malaikat, untuk terbang ke labuhmu. Sayangnya, sebelum kuutarakan niat ini, malaikat pergi menjauh. Hanya iblis kecil menemaniku di sini, menawarkan sebagian sayapnya untuk kupakai. Tapi aku tak mau, sayapnya hitam kelam, sekelam dirimu jika kau sedang mengantarkan badai. Walau aku belum mampu terbang ke sana, terima kasih langit, tak ada badai pagi ini.

Lan,
Aku hidup di dunia abu-abu, campuran dari hitam dan putih yang terus bergantian. Terkadang dunia ini berwarna abu-abu terang, meskipun tak jarang kutemui warna abu-abu pekat. Ketika sudah sampai pekat, harusnya aku menjadi putih. Harusnya. Terima kasih langit, birumu sedikit mengurai hitamku, walau hanya sedikit.

La,
Detik waktu yang kumiliki selalu berputar ke depan. Aku mengejar jarumnya agar tak berdentang di angka dua belas, tapi aku selalu terlambat. Dentingan simfoni dua belas terlanjur terdengar memekakkan telinga. Aku benci dimensi waktu dan aku terjebak masa laluku. Terima kasih, bentangan luas milikmu memukauku barang sebentar, melupakan kebencian di dunia abu-abuku.

L,
Berhenti sejenakku, memandang geliatmu. Langit, Langi, Lang, Lan, La, L. Habis sudah. Terima kasih, telah menjadi saksi hitam dan putihku, lalu masuk ke dunia abu-abu. Aku terjebak, inginku keluar, aku bosan.

"Terima kasih langit, temani aku dengan birumu" bisikku.




--Jogjakarta, 15 Desember 2010 8:52--
--Ada seribu kata mampu terbias, tapi ada 3 kalimat yang susah diungkapkan. Cinta, terima kasih, dan maaf. Hari ini, kumulai dengan terima kasih.--

pict. source = photobucket.com (edited with photoshop)